Sabtu, 01 Maret 2014

PSIKOPAT

Psikopat adalah perilaku psikologis dimana pelaku terus menerus mencari gratifikasi (pembenaran diri) atas tindakan2 keliru yang dilakukannya. Seorang psikopat tidak memiliki kemampuan untuk mengenali dan belajar dari kesalahan. Namun dia memiliki daya analisa yang tinggi dan seringkali tergolong orang yang sangat cerdas.
Banyak psikolog berpendapat, salah satu ciri awal seorang berpotensi menjadi psikopat adalah ketika dia memiliki rasa c inta pada diri sendiri (narcissistic). Dalam tingkatan spektum patologi, Narcissistic berada di peringkat terendah dari gejala kelainan jiwa (low-end). Jika kecintaan pada diri sendiri berubah menjadi paranoid (takut ada orang lain yang lebih cantik / tampan dari dirinya), maka orang itu berada pada spektrum tengah yang disebut Malignant Narcissism. Dan dalam spektrum tersebut, psikopat berada di peringkat paling atas dan disebut High-End Narcissism.
Seorang psikopat adalah orang yang selalu sukses di lini dan jenis pekerjaan apapun. Hal ini disebabkan dirinya cepat beradaptasi dengan kondisi apapun - terutama kondisi ekstrim. Kecerdasannya membuat dia memiliki kemampuan luar biasa untuk berpikir kreatif tanpa perlu mengikuti aturan2 baku yang berlaku.
Seorang psikopat punya kecenderungan untuk melakukan tindakan kekerasan, seksual, memiliki keinginan agresif yang berlebihan. Walau demikian, mereka memiliki kemampuan kendali diri (impulsive control abilites) yang sangat baik dan mampu mengekang agresivitas mereka, sehingga tampak luar mereka adalah orang yang kalem, tenang, dan punya tata-krama kesopanan yang baik. Tidak sedikit pula karena sikapnya yang demikian, mereka dipilih sebagai pemimpin.


CIRI SEORANG PSIKOPAT

Berikut ini adalah karakteristik umum seorang psikopat :
  • Tampil anggun / penuh percaya diri
  • Sangat senang dipuji.
  • Tidak perduli dengan (keselamatan) orang lain
  • Tidak punya rasa tanggung jawab
  • Tidak punya toleransi terhadap kesalahan / perbedaan / deviasi
  • Narsis (Cinta pada diri sendiri), kadang berlebihan
  • Sering berbohong dan ceritanya berubah-ubah
  • Manipulatif (senang memanfaatkan orang lain)
  • Memiliki pola pikir yang super-kreatif
  • Cenderung melakukan kekerasan saat merasa tersudut / kalah
  • Tidak memiliki rasa empati
  • Punya orientasi seksual yang menyimpang
  • Senang melukai / menyiksa / menyakiti orang lain dalam bentuk fisik / non-fisik.
  • Tidak mampu memahami pekerjaan yang sifatnya struktural / prosedural.
  • Tidak pernah merasa bersalah.

MENGHINDARI SEORANG PSIKOPAT
Sangat sulit untuk mengatakan seseorang adalah seorang psikopat. Terlebih mereka mampu beradaptasi dengan baik dan memiliki tingkah-laku yang sangat santun. Psikopat pun adalah orang yang sangat cerdas sehingga kita pun tidak dapat serta-merta menunjuk dirinya sebagai seorang psikopat.
Yang bisa kita lakukan adalah bersikap preventif. Apabila ada orang yang baru kita kenal dan tiba-tiba sudah mengajak jalan / bertindak agresif / posesif, Anda patut waspada. Seorang psikopat tidak bisa menerima kata "tidak" karena itu mengindikasikan dirinya "kalah".
Selain itu, waspadalah dengan orang yang "terlalu sopan". Orang yang tiba-tiba mendekati kita, lalu memuji dirinya sendiri secara berlebihan (narsis), juga patut diwaspadai. Karena salah satu ciri seorang psikopat adalah cinta pada diri sendiri, dan kadang berlebihan.


Tidak ada komentar: